Google Fuchsia (Indonesian Wikipedia)

Analysis of information sources in references of the Wikipedia article "Google Fuchsia" in Indonesian language version.

refsWebsite

Global rank Indonesian rank

11web.archive.org

1^st place

3arstechnica.com

388^th place

493^rd place

3github.com

383^rd place

715^th place

2engadget.com

466^th place

528^th place

1googlesource.com

low place

3,813^th place

1techcrunch.com

187^th place

156^th place

1youtube.com

9^th place

21^st place

1theverge.com

114^th place

185^th place

1androidpolice.com

2,964^th place

937^th place

1ibcomputing.com

low place

1chromeunboxed.com

low place

1androidauthority.com

4,545^th place

1,368^th place

1tkgeisel.com

low place

androidauthority.com

Sims (2016); Mahate (2016). Sims, Gary (2016). "What we learned from running Fuchsia, the mysterious new OS from Google". Android Authority (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-08-19. Diakses tanggal 9 Mei 2017. Mahate, Shakeel (2016). "Introduction". GitHub (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-06-14. Diakses tanggal 9 Mei 2017.

androidpolice.com

Gartenberg (2017); Davenport (2017); Bady (2018). Gartenberg, Chaim (2017). "Google's mysterious new Fuchsia OS has a UI now". The Verge (dalam bahasa Inggris). Vox Media. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-06-05. Diakses tanggal 9 Mei 2017. Davenport, Corbin (2017). "Google's "Fuchsia" operating system is taking shape with a new design". Android Police (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-10-31. Diakses tanggal 9 Mei 2017. Bady (2018). "First Look at all new Fuchsia OS from Google". IB Computing (dalam bahasa Inggris). IB Computing. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-04-26. Diakses tanggal 18 Januari 2018.

arstechnica.com

Kini kernel dan sistem operasi bawaan Google benar-benar bisa boot pada Pixelbook, dan beberapa fungsinya bahkan bekerja. Layar sentuh, trackpad, dan keyboard berfungsi, begitu juga port USB. Anda bahkan dapat mencolokkan tetikus dan mendapatkan kursor kedua (Amadeo 2018). Amadeo, Ron (2018). "Google's Fuchsia OS on the Pixelbook: It works! It actually works!". Ars Technica (dalam bahasa Inggris). Condé Nast. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-12-17. Diakses tanggal 22 Januari 2018.
Amadeo (2017). Amadeo, Ron (2017). "Google's "Fuchsia" smartphone OS dumps Linux, has a wild new UI". Ars Technica (dalam bahasa Inggris). Condé Nast. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-09-26. Diakses tanggal 9 Mei 2017.
Amadeo (2018). Amadeo, Ron (2018). "Google's Fuchsia OS on the Pixelbook: It works! It actually works!". Ars Technica (dalam bahasa Inggris). Condé Nast. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-12-17. Diakses tanggal 22 Januari 2018.

chromeunboxed.com

Brangers (2018); Kulakowski (2018). Brangers, Gabriel (2018). "Yes, Google Is Running Fuchsia On The Pixelbook: Calm Down". Chrome Unboxed - The Latest Chrome OS News (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-05-06. Diakses tanggal 5 Agustus 2018. Kulakowski (2018). "Contribute to docs development by creating an account on GitHub" (dalam bahasa Inggris). Fuchsia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-01-05. Diakses tanggal 5 Agustus 2018.

engadget.com

Etherington (2016); Fingas (2016); Szász (2017). Etherington, Darrell (2016). "Google's mysterious new Fuchsia operating system could run on almost anything". TechCrunch (dalam bahasa Inggris). AOL. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-06-05. Diakses tanggal 5 Oktober 2016. Fingas, Jon (2016). "Google's Fuchsia operating system runs on virtually anything". Engadget (dalam bahasa Inggris). AOL. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-02-10. Diakses tanggal 5 Oktober 2016. Szász, Attila (2017). "Dive into Magenta–fuzzing Google's new kernel". Youtube (dalam bahasa Inggris). Hacktivity. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-05-18. Diakses tanggal 2018-08-05.
Fingas (2017). Fingas, Jon (2017). "Google's mysterious Fuchsia OS looks like an Android re-do". Engadget (dalam bahasa Inggris). AOL. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-02-11. Diakses tanggal 9 Mei 2017.

github.com

GitHub (2017). GitHub (2017). "Add Fuchsia OS support". GitHub PR for Swift (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-05-01. Diakses tanggal 2018-08-05.
Brangers (2018); Kulakowski (2018). Brangers, Gabriel (2018). "Yes, Google Is Running Fuchsia On The Pixelbook: Calm Down". Chrome Unboxed - The Latest Chrome OS News (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-05-06. Diakses tanggal 5 Agustus 2018. Kulakowski (2018). "Contribute to docs development by creating an account on GitHub" (dalam bahasa Inggris). Fuchsia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-01-05. Diakses tanggal 5 Agustus 2018.
Sims (2016); Mahate (2016). Sims, Gary (2016). "What we learned from running Fuchsia, the mysterious new OS from Google". Android Authority (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-08-19. Diakses tanggal 9 Mei 2017. Mahate, Shakeel (2016). "Introduction". GitHub (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-06-14. Diakses tanggal 9 Mei 2017.

googlesource.com

fuchsia.googlesource.com

McGrath (2017). McGrath, Roland (2017). "[zx] Magenta -> Zircon". zircon - Git at Google (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-07-11. Diakses tanggal 19 September 2017.

ibcomputing.com

Gartenberg (2017); Davenport (2017); Bady (2018). Gartenberg, Chaim (2017). "Google's mysterious new Fuchsia OS has a UI now". The Verge (dalam bahasa Inggris). Vox Media. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-06-05. Diakses tanggal 9 Mei 2017. Davenport, Corbin (2017). "Google's "Fuchsia" operating system is taking shape with a new design". Android Police (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-10-31. Diakses tanggal 9 Mei 2017. Bady (2018). "First Look at all new Fuchsia OS from Google". IB Computing (dalam bahasa Inggris). IB Computing. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-04-26. Diakses tanggal 18 Januari 2018.

techcrunch.com

Etherington (2016); Fingas (2016); Szász (2017). Etherington, Darrell (2016). "Google's mysterious new Fuchsia operating system could run on almost anything". TechCrunch (dalam bahasa Inggris). AOL. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-06-05. Diakses tanggal 5 Oktober 2016. Fingas, Jon (2016). "Google's Fuchsia operating system runs on virtually anything". Engadget (dalam bahasa Inggris). AOL. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-02-10. Diakses tanggal 5 Oktober 2016. Szász, Attila (2017). "Dive into Magenta–fuzzing Google's new kernel". Youtube (dalam bahasa Inggris). Hacktivity. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-05-18. Diakses tanggal 2018-08-05.

theverge.com

Gartenberg (2017); Davenport (2017); Bady (2018). Gartenberg, Chaim (2017). "Google's mysterious new Fuchsia OS has a UI now". The Verge (dalam bahasa Inggris). Vox Media. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-06-05. Diakses tanggal 9 Mei 2017. Davenport, Corbin (2017). "Google's "Fuchsia" operating system is taking shape with a new design". Android Police (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-10-31. Diakses tanggal 9 Mei 2017. Bady (2018). "First Look at all new Fuchsia OS from Google". IB Computing (dalam bahasa Inggris). IB Computing. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-04-26. Diakses tanggal 18 Januari 2018.

tkgeisel.com

Geiselbrecht (2016). Geiselbrecht, Travis (2016). "Travis Geiselbrecht's Home Page" (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-05-21. Diakses tanggal 21 November 2017.

web.archive.org

Kini kernel dan sistem operasi bawaan Google benar-benar bisa boot pada Pixelbook, dan beberapa fungsinya bahkan bekerja. Layar sentuh, trackpad, dan keyboard berfungsi, begitu juga port USB. Anda bahkan dapat mencolokkan tetikus dan mendapatkan kursor kedua (Amadeo 2018). Amadeo, Ron (2018). "Google's Fuchsia OS on the Pixelbook: It works! It actually works!". Ars Technica (dalam bahasa Inggris). Condé Nast. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-12-17. Diakses tanggal 22 Januari 2018.
McGrath (2017). McGrath, Roland (2017). "[zx] Magenta -> Zircon". zircon - Git at Google (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-07-11. Diakses tanggal 19 September 2017.
Etherington (2016); Fingas (2016); Szász (2017). Etherington, Darrell (2016). "Google's mysterious new Fuchsia operating system could run on almost anything". TechCrunch (dalam bahasa Inggris). AOL. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-06-05. Diakses tanggal 5 Oktober 2016. Fingas, Jon (2016). "Google's Fuchsia operating system runs on virtually anything". Engadget (dalam bahasa Inggris). AOL. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-02-10. Diakses tanggal 5 Oktober 2016. Szász, Attila (2017). "Dive into Magenta–fuzzing Google's new kernel". Youtube (dalam bahasa Inggris). Hacktivity. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-05-18. Diakses tanggal 2018-08-05.
Amadeo (2017). Amadeo, Ron (2017). "Google's "Fuchsia" smartphone OS dumps Linux, has a wild new UI". Ars Technica (dalam bahasa Inggris). Condé Nast. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-09-26. Diakses tanggal 9 Mei 2017.
Fingas (2017). Fingas, Jon (2017). "Google's mysterious Fuchsia OS looks like an Android re-do". Engadget (dalam bahasa Inggris). AOL. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-02-11. Diakses tanggal 9 Mei 2017.
Gartenberg (2017); Davenport (2017); Bady (2018). Gartenberg, Chaim (2017). "Google's mysterious new Fuchsia OS has a UI now". The Verge (dalam bahasa Inggris). Vox Media. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-06-05. Diakses tanggal 9 Mei 2017. Davenport, Corbin (2017). "Google's "Fuchsia" operating system is taking shape with a new design". Android Police (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-10-31. Diakses tanggal 9 Mei 2017. Bady (2018). "First Look at all new Fuchsia OS from Google". IB Computing (dalam bahasa Inggris). IB Computing. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-04-26. Diakses tanggal 18 Januari 2018.
GitHub (2017). GitHub (2017). "Add Fuchsia OS support". GitHub PR for Swift (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-05-01. Diakses tanggal 2018-08-05.
Brangers (2018); Kulakowski (2018). Brangers, Gabriel (2018). "Yes, Google Is Running Fuchsia On The Pixelbook: Calm Down". Chrome Unboxed - The Latest Chrome OS News (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-05-06. Diakses tanggal 5 Agustus 2018. Kulakowski (2018). "Contribute to docs development by creating an account on GitHub" (dalam bahasa Inggris). Fuchsia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-01-05. Diakses tanggal 5 Agustus 2018.
Amadeo (2018). Amadeo, Ron (2018). "Google's Fuchsia OS on the Pixelbook: It works! It actually works!". Ars Technica (dalam bahasa Inggris). Condé Nast. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-12-17. Diakses tanggal 22 Januari 2018.
Sims (2016); Mahate (2016). Sims, Gary (2016). "What we learned from running Fuchsia, the mysterious new OS from Google". Android Authority (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-08-19. Diakses tanggal 9 Mei 2017. Mahate, Shakeel (2016). "Introduction". GitHub (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-06-14. Diakses tanggal 9 Mei 2017.
Geiselbrecht (2016). Geiselbrecht, Travis (2016). "Travis Geiselbrecht's Home Page" (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-05-21. Diakses tanggal 21 November 2017.

youtube.com

Etherington (2016); Fingas (2016); Szász (2017). Etherington, Darrell (2016). "Google's mysterious new Fuchsia operating system could run on almost anything". TechCrunch (dalam bahasa Inggris). AOL. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-06-05. Diakses tanggal 5 Oktober 2016. Fingas, Jon (2016). "Google's Fuchsia operating system runs on virtually anything". Engadget (dalam bahasa Inggris). AOL. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-02-10. Diakses tanggal 5 Oktober 2016. Szász, Attila (2017). "Dive into Magenta–fuzzing Google's new kernel". Youtube (dalam bahasa Inggris). Hacktivity. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-05-18. Diakses tanggal 2018-08-05.