Kodeks Aleppo Codex sama sekali tidak mempunyai pemisahan di mana Kitab 2 Raja-raja dimulai pada tradisi teks bahasa Yunani; teks itu terus berlanjut pada baris yang sama tanpa pemotongan (lihat gambar terkait pada aleppocodex.org). Dalam Leningrad codex terdapat suatu pemisah parsyah tertutup di mana 2 Raja-raja dimulai, sehingga pada edisi cetak yang mengikuti tradisi ini, teks berlanjut pada akhir baris setelah ada spasi kosong.
hebrewbooks.org
Bagian-bagian tertutup dicatat dengan kata סתומה pada ayat yang relevan dalam catatan Ganzfried's notes on Esther towards the end of the book (beginning on page 133a). A digital image of the text may be found here. The rule is codified in Shulhan ArukhOrah Hayyim 691:2 (Rema), and its source is Hagahot Maimoniyot on Maimonides' Laws of Megillah chapter 2.
Seperti halnya teks yang didapati pada Mechon Mamre.
sabda.org
alkitab.sabda.org
Yehaveh Da'at VI:56. Mendasarkan diri pada otoritas sebelumnya yang menggugat seluruh aturan Maimonides, selain aturan Maimonides sendiri bahwa suatu berkat dapat diucapkan bagi pembacaan dari gulungan Taurat yang invalid, Rabbi Yosef mengizinkan orang Yahudi Ashkenazi dan Yahudi Sefardi mengucapkan berkat bagi pembacaan dari sebuah gulungan Taurat orang Yahudi Yaman. Gulungan-gulungan Yaman berbeda dari gulungan Ashkenazi maupun Sephardi hanya pada satu pembagian parashah saja: sebuah bagian terbuka pada Imamat 7:22 (Yaman) bukannya pada 7:28 (Ashkenazi dan Sepharad). Gulungan Yaman juga berbeda pada sejumlah ejaan (tepatnya 9 huruf), sedangkan gulungan Ashkenazi dan Sephardi identik dalam semua detail tersebut.
Parashat Vayechi merupakan satu-satunya bacaan Taurat mingguan di mana ayat pembukanya (Kejadian 47:28) bukan permulaan dari suatu bagian "terbuka" atau "tertutup". Bagian parashot dalam daftar ini diurutkan sesuai urutan pembacaan minggu sebelumnya.
Gulungan Taurat Ashkenazi dan Sefardi tidak mempunyai bagian terbuka pada 7:22 (וידבר... דבר... כל חלב) sedangkan gulungan Yaman mempunyainya. Sebaliknya, gulungan Yaman tidak mempunyai bagian terbuka pada 7:28 (וידבר... דבר... המקריב) sedangkan gulungan Ashkenazi dan Sefardi mempunyainya. Situasi ini berasal dari formulasi Maimonides yang tidak jelas dalam Laws of Tefillin, Mezuzah and Torah Scrolls, chapter 8, di mana ia membuat daftar satu rangkaian enam bagian terbuka parashot berurutan pada titik ini dalam Kitab Imamat, satu di antaranya dimulai dengan kata-kata "וידבר... דבר אל בני ישראל" ("The Lord spoke to Moses... Speak to the children of Israel..."). Namun, sesungguhnya ada dua tempat yang memuatnya yaitu Imamat 7:22 and Imamat 7:28, dan tidak jelas yang mana yang dimaksudkan oleh Maimonides. Jadi, kedua macam gulungan sama-sama menetapkan formulasi Maimonides dalam dua cara yang berbeda. Bagaimana formulasi Maimonides ini bersesuaian dengan Aleppo Codex sudah dibahas mendalam oleh Ofer (Cassuto, pp. 328-330) dan Penkower (New Evidence, pp. 76-90). Jika Aleppo Codex benar-benar tidak mempunyai pemutusan parashah pada 7:22 atau 7:28, berarti unik di antara 71 kali tulisan "Tuhan berkata kepada Musa..." dalam Taurat. Lagipula, semua naskah Masoret Tiberias lainnya mempunyai parashot pada kedua tempat. Data yang tersedia dari bagian kodeks yang sekarang sudah hilang adalah sebagai berikut: Rabbi Judah Ityah, yang meneliti kodeks untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh Umberto Cassuto, melaporkan bahwa terdapat pemutusan parashah terbuka pada Imamat 7:22 dan Imamat 7:28. Sebelumnya, Rabbi Samuel Vital (Responsa Be'er Mayyim Hayyim 27) juga mengkonfirmasi sebuah parashah terbuka pada 7:22. Namun, Amadi menulis dua catatan yang bertentangan pada 7:22—bahwa tidak ada pembagi parashah dan bahwa "Codex of Ezra" mempunyai satu parashah di sini—yang rupanya merujuk kepada dua kodeks yang berbeda tetapi tidak jelas yang mana. Ofer membahas dengan bukti anggapan bahwa laporan Ityah benar dan bahwa Maimonides, dalam proses menjumlahkan total pada versi final daftar parashot untuk Mishneh Torah, menghitung "וידבר... דבר אל בני ישראל" satu kali, bukan dua kali. Penkower lebih condong kepada penjelasan alternatif, bahwa ada spasi kecil pada akhir baris sebelum 7:22 yang oleh Maimonides tidak dianggap signifikan, tetapi oleh para saksi lain dianggap mengindikasikan pembagi parashah terbuka (pp. 79-80). Edisi-edisi modern berdasarkan Aleppo Codex menampilkan parashot ini sebagai berikut: edisi pertama Breuer, diterbitkan sebelum kebanyakan bukti-bukti ini tersedia, menampilkan satu pembagi hanya pada 7:28 (mengikuti tradisi Yaman). Dua edisi berikutnya (Horev dan Jerusalem Crown) menampilkan pembagi pada 7:22 dan 7:28, memberi catatan pada marjin bahwa "gulungan-gulungan Ashkenaz dan Sepharad" atau "gulungan Yaman" tidak mempunyai pemutusan pada satu dari dua tempat tersebut. Edisi Feldheim Simanim menampilkan pemutusan hanya pada 7:28, sesuai tradisi Ashkenaz dan Sepharad.
wikipedia.org
en.wikipedia.org
Meskipun awalnya diragukan oleh Umberto Cassuto, hal ini suda menjadi posisi baku bagi para sarjana modern. Goshen-Gottstein, Penkower, dan Ofer menunjukkan bahwa keraguan Cassuto didasarkan pada diskrepansi nyata yang ditemukannya antara pembagian parashah pada Aleppo Codex dan pada catatan Maimonides. Namun, perbedaan paling mencolok berakar dari naskah yang memuat kesalahan pada cetakan Torah Temimah karya Maimonides yang dibaca oleh Cassuto (sebagaimana dicatat pada jurnal pribadinya), sementara kasus-kasus lainnya dapat dengan mudah dijelaskan dari perbedaan penafsiran mengenai ukuran sejumlah spasi yang sangat kecil pada Aleppo Codex. Lagipula, naskah terbaik Maimonides memberikan pemerian mengenai implementasi teknik pemberian spasi yang sangat tidak lazim yang tidak dijumpai pada naskah Masoret lain di luar Aleppo Codex. Penjelasan lengkap setiap diskrepansi muncul dalam catatan artikel ini.
Gejala ini sering hampir menyerupai format "kidung" ("song"). Berbagai bentuk dan derajat format "kidung" sebagai pengembangan rumit dari spasi parashah dalam naskah-naskah Masoret Tiberias telah dianalisis mendalam oleh Mordechai Breuer pada The Aleppo Codex and the Accepted Text of the Bible (Jerusalem: Mosad Harav Kook, 1976), pp. 149-165 (Hebrew).
"Pembagian teks dalam gulungan-gulungan Qumran menjadi unit-unit isi mencerminkan dalam istilah umum suatu sistem parashiyyot yang kemudian diterima dalam M: sebuah spasi di tengah baris untuk menandai subdivisi minor dan sebuah spasi mulai dari kata terakhir suatu baris sampai akhir baris, menandai subdivisi mayor..." (Tov, p. 210). "Meskipun naskah-naskah abad pertengahan pada umumnya meneruskan tradisi naskah proto-Masoret dari Qumran, sering ada perbedaan terkait indikasi pemutusan bagian-bagian tertentu..." (ibid., p. 50). Data bukti naskah untuk parashot bermula dari Naskah-naskah Laut Mati dikolasi dalam Hebrew University Bible Project.
Blau, responsum #294; juga terdapat pada Shu"t HaRambam Pe'er HaDor #9, dan dikutip oleh Rabbi Ovadiah Yosef dalam Yehaveh Da'at VI:56.
Responsum #145. Maharam adalah seorang murid Rashba di Spanyol pada abad ke-13.
Sumber talmud untuk hal ini adalah Megillah 22a. Pada sastra Halakha kemudian, aturan-aturan ini dibahas dalam Orah Hayyim 138.
Bagian-bagian tertutup dicatat dengan kata סתומה pada ayat yang relevan dalam catatan Ganzfried's notes on Esther towards the end of the book (beginning on page 133a). A digital image of the text may be found here. The rule is codified in Shulhan ArukhOrah Hayyim 691:2 (Rema), and its source is Hagahot Maimoniyot on Maimonides' Laws of Megillah chapter 2.
Sebuah daftar abad pertengahan lain yang memuat bagian terbuka dan tertutup dalam Kitab Ester didapati dalam karya Isaac ben Moses of Vienna, Or Zarua (Part II, Laws of Megillah 373), yang mengutip gurunya Eliezer ben Joel HaLevi (Ra'avyah). Arukh Hashulchan Orah Hayyim 691:6 mencatat suatu kontradiksi internal dalam Or Zarua dan menyimpulkan bahwa sebuah gulungan Kitab Ester yang ditulis dengan bagian-bagian terbuka masih dapat dipakai; tetapi lihat Israel Isserlin, Terumat HaDeshen, Rulings and Essays 23.
wikisource.org
id.wikisource.org
Sebuah daftar abad pertengahan lain yang memuat bagian terbuka dan tertutup dalam Kitab Ester didapati dalam karya Isaac ben Moses of Vienna, Or Zarua (Part II, Laws of Megillah 373), yang mengutip gurunya Eliezer ben Joel HaLevi (Ra'avyah). Arukh Hashulchan Orah Hayyim 691:6 mencatat suatu kontradiksi internal dalam Or Zarua dan menyimpulkan bahwa sebuah gulungan Kitab Ester yang ditulis dengan bagian-bagian terbuka masih dapat dipakai; tetapi lihat Israel Isserlin, Terumat HaDeshen, Rulings and Essays 23.