Analysis of information sources in references of the Wikipedia article "Akal sehat" in Indonesian language version.
Descartes, Réné (1901), The Method, Meditations and Philosophy of Descartes, translated from the Original Texts, with a new introductory Essay, Historical and Critical by John Veitch and a Special Introduction by Frank Sewall, Washington: M. Walter Dunne, diakses tanggal 2013-07-25"Dari semua hal dalam kalangan manusia, akal sehat adalah yang paling merata karena setiap orang menganggap dirinya begitu banyak dikaruniai dengan hal itu sehingga mereka yang bahkan paling sulit untuk dipuaskan dengan segala hal yang lain, biasanya tidak menginginkan ukuran yang lebih besar dari sifat ini daripada yang telah mereka punyai. Tidak mungkin semua salah dalam hal ini: keyakinan lebih dianggap sebagai kesaksian bahwa kekuatan menilai dengan benar dan membedakan kebenaran dari kesalahan, yang disebut secara tepat sebagai pikiran sehat atau akal pada dasarnya sama dalam semua manusia. Akibatnya, keragaman pendapat kita tidak muncul dari beberapa yang dikaruniai dengan bagian akal yang lebih besar daripada yang lain, tetapi kita mengarahkan pikiran kita semata-mata dari ini dan tidak memusatkan perhatian kita pada objek yang sama. Oleh sebab mempunyai pikiran yang kuat saja tidaklah cukup, syarat utama adalah menerapkannya dengan benar. Pikiran terhebat karena mereka mampu mencapai kecemerlangan tertinggi, juga terbuka terhadap penyimpangan terbesar. Mereka yang berjalan dengan sangat lambat dapat membuat kemajuan yang jauh lebih besar asalkan mereka selalu berada di jalan yang lurus daripada mereka yang meninggalkannya ketika mereka berlari."