Dalam hal ini, Pasal 27 (3) TEU menetapkan bahwa: "Dalam memenuhi mandatnya, Perwakilan Tinggi akan dibantu oleh Dinas Luar Negeri Eropa. Dinas ini akan bekerja sama dengan lembaga diplomatik Negara-negara Anggota dan terdiri dari pejabat departemen terkait dari Sekretariat Jenderal Dewan dan Komisi serta pegawai yang diperbantukan dari lembaga diplomatik nasional Negara-negara Anggota. Organisasi dan fungsi Dinas Luar Negeri Eropa harus ditetapkan dengan keputusan Dewan. Dewan akan menindaklanjuti usulan dari Perwakilan Tinggi setelah berkonsultasi dengan Parlemen Eropa dan setelah memperoleh persetujuan dari Komisi" (Lefebvre & Hillion 2010, hlm. 2). Lefebvre, Maxime & Hillion, Christophe (2010). "The European External Action Service: towards a common diplomacy?"(PDF). European Policy Analysis (dalam bahasa Inggris). Stockholm: Swedish Institute for European Policy Studies (2010:6epa).
Pengolahan dan analisis informasi dipercayakan kepada Kepresidenan bergilir, bukan ke badan-badan otonom yang berbasis di Brussel. Uni Eropa menonjol untuk urusan pertukaran informasi antar negara yang padu dan terlembaga. Pertukaran informasi pada kenyataannya adalah salah satu pilar utama yang mendukung EPC. Salah satu alasan keberhasilan pertukaran informasi antara negara-negara anggota adalah karena proses ini telah dilembagakan sejak dini. Pada tahun 1973, sembilan negara yang berpartisipasi dalam EPC mendirikan jaringan komunikasi yang disebut Correspondance Européenne (COREU), yang memungkinkan mereka dan Komisi Eropa bertukar pesan secara terenkripsi (Blom & Vanhoonacker 2014). Blom, Tannelie & Vanhoonacker, Sophie (2014). The European External Action Service (EEAS), the new kid on the block(PDF). Paper prepared for the ECPR General Conference at the University of Glasgow, 3-6 September 2014 (dalam bahasa Inggris). Maastricht: Maastricht University.
Tepat sebelum pengadopsian Laporan Kepresidenan Swedia, Parlemen telah mengadopsi Laporan Elmar Brok tentang Aspek Kelembagaan dalam Mengelola Dinas Luar Negeri Eropa. Laporan Brok menjelaskan untuk “mengembangkan model komunitas lebih lanjut dalam hubungan luar negeri UE” Parlemen menginginkan EEAS terkait erat dengan Komisi. Dari sudut pandang Parlemen, hal ini agar lebih transparan dan akuntabel (Blom & Vanhoonacker 2014). Blom, Tannelie & Vanhoonacker, Sophie (2014). The European External Action Service (EEAS), the new kid on the block(PDF). Paper prepared for the ECPR General Conference at the University of Glasgow, 3-6 September 2014 (dalam bahasa Inggris). Maastricht: Maastricht University.
EEAS merupakan lembaga diplomatik UE yang peranannya untuk memastikan bahwa aspirasi UE dan warganya didengar di seluruh dunia (EEAS 2016a). EEAS (2016a). "What we do" (dalam bahasa Inggris). Brussel: European External Action Service. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-05-15. Diakses tanggal 10 Juni 2018.
Akar kebijakan luar negeri dan keamanan UE saat ini dapat ditemukan dalam final Communiqué KTT Kepala Negara atau Pemerintahan Negara-Negara Anggota Komunitas Eropa di Den Haag (1 hingga 2 Desember 1969) yang menegaskan kembali keharusan untuk memperkuat politik antara negara-negara anggota. Atas dasar ini, tahun berikutnya, pertemuan menteri luar negeri enam negara anggota di Luksemburg (27 Oktober 1970) mengadopsi laporan Davignon, yang menandai awal Kerja Sama Politik Eropa (EPC) (Vataman 2012, hlm. 720). Vataman, Dan D. (2012). "The European External Action Service: towards a common diplomacy?". Challenges of the Knowledge Society (dalam bahasa Inggris). Romania: Nicolae Titulescu University Publishing House. 2: 719–729. ISSN2068-7796. SSRN2206979.
Deklarasi no. 6 yang dianeksasi dengan Perjanjian Amsterdam membentuk "Policy Planning Unit and Early Warning" dalam Sekretariat Dewan, yang terdiri dari para diplomat dan pejabat yang melekat pada Dewan Negara Anggota, Komisi dan Uni Eropa Barat (WEU) serta pejabat yang berasal dari Sekretariat Jenderal (Vataman 2012, hlm. 721). Vataman, Dan D. (2012). "The European External Action Service: towards a common diplomacy?". Challenges of the Knowledge Society (dalam bahasa Inggris). Romania: Nicolae Titulescu University Publishing House. 2: 719–729. ISSN2068-7796. SSRN2206979.
Resolusi untuk keputusan Dewan tentang organisasi dan fungsi dari EEAS diadopsi dengan 549 suara mendukung, 78 melawan dan 17 abstain (Vataman 2012, hlm. 723). Vataman, Dan D. (2012). "The European External Action Service: towards a common diplomacy?". Challenges of the Knowledge Society (dalam bahasa Inggris). Romania: Nicolae Titulescu University Publishing House. 2: 719–729. ISSN2068-7796. SSRN2206979.
Vataman (2012), hlm. 720. Vataman, Dan D. (2012). "The European External Action Service: towards a common diplomacy?". Challenges of the Knowledge Society (dalam bahasa Inggris). Romania: Nicolae Titulescu University Publishing House. 2: 719–729. ISSN2068-7796. SSRN2206979.
Wouters & Ramopoulos (2013). Wouters, Jan & Ramopoulos, Thomas (2013). Revisiting the Lisbon Treaty's Constitutional Design of EU External Relations. Working Paper No. 119 (dalam bahasa Inggris). Leuven: Leuven Centre for Global Governance Studies. SSRN2324079.
Vataman (2012), hlm. 722. Vataman, Dan D. (2012). "The European External Action Service: towards a common diplomacy?". Challenges of the Knowledge Society (dalam bahasa Inggris). Romania: Nicolae Titulescu University Publishing House. 2: 719–729. ISSN2068-7796. SSRN2206979.
Vataman (2012), hlm. 723. Vataman, Dan D. (2012). "The European External Action Service: towards a common diplomacy?". Challenges of the Knowledge Society (dalam bahasa Inggris). Romania: Nicolae Titulescu University Publishing House. 2: 719–729. ISSN2068-7796. SSRN2206979.
web.archive.org
EEAS merupakan lembaga diplomatik UE yang peranannya untuk memastikan bahwa aspirasi UE dan warganya didengar di seluruh dunia (EEAS 2016a). EEAS (2016a). "What we do" (dalam bahasa Inggris). Brussel: European External Action Service. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-05-15. Diakses tanggal 10 Juni 2018.
Akar kebijakan luar negeri dan keamanan UE saat ini dapat ditemukan dalam final Communiqué KTT Kepala Negara atau Pemerintahan Negara-Negara Anggota Komunitas Eropa di Den Haag (1 hingga 2 Desember 1969) yang menegaskan kembali keharusan untuk memperkuat politik antara negara-negara anggota. Atas dasar ini, tahun berikutnya, pertemuan menteri luar negeri enam negara anggota di Luksemburg (27 Oktober 1970) mengadopsi laporan Davignon, yang menandai awal Kerja Sama Politik Eropa (EPC) (Vataman 2012, hlm. 720). Vataman, Dan D. (2012). "The European External Action Service: towards a common diplomacy?". Challenges of the Knowledge Society (dalam bahasa Inggris). Romania: Nicolae Titulescu University Publishing House. 2: 719–729. ISSN2068-7796. SSRN2206979.
Deklarasi no. 6 yang dianeksasi dengan Perjanjian Amsterdam membentuk "Policy Planning Unit and Early Warning" dalam Sekretariat Dewan, yang terdiri dari para diplomat dan pejabat yang melekat pada Dewan Negara Anggota, Komisi dan Uni Eropa Barat (WEU) serta pejabat yang berasal dari Sekretariat Jenderal (Vataman 2012, hlm. 721). Vataman, Dan D. (2012). "The European External Action Service: towards a common diplomacy?". Challenges of the Knowledge Society (dalam bahasa Inggris). Romania: Nicolae Titulescu University Publishing House. 2: 719–729. ISSN2068-7796. SSRN2206979.
Resolusi untuk keputusan Dewan tentang organisasi dan fungsi dari EEAS diadopsi dengan 549 suara mendukung, 78 melawan dan 17 abstain (Vataman 2012, hlm. 723). Vataman, Dan D. (2012). "The European External Action Service: towards a common diplomacy?". Challenges of the Knowledge Society (dalam bahasa Inggris). Romania: Nicolae Titulescu University Publishing House. 2: 719–729. ISSN2068-7796. SSRN2206979.
Vataman (2012), hlm. 720. Vataman, Dan D. (2012). "The European External Action Service: towards a common diplomacy?". Challenges of the Knowledge Society (dalam bahasa Inggris). Romania: Nicolae Titulescu University Publishing House. 2: 719–729. ISSN2068-7796. SSRN2206979.
Vataman (2012), hlm. 722. Vataman, Dan D. (2012). "The European External Action Service: towards a common diplomacy?". Challenges of the Knowledge Society (dalam bahasa Inggris). Romania: Nicolae Titulescu University Publishing House. 2: 719–729. ISSN2068-7796. SSRN2206979.
Vataman (2012), hlm. 723. Vataman, Dan D. (2012). "The European External Action Service: towards a common diplomacy?". Challenges of the Knowledge Society (dalam bahasa Inggris). Romania: Nicolae Titulescu University Publishing House. 2: 719–729. ISSN2068-7796. SSRN2206979.