Analysis of information sources in references of the Wikipedia article "Henrietta Lacks" in Indonesian language version.
Pada tanggal 1 Februari 1951, Henrietta Lacks -- ibu dari lima anak, penduduk pedesaan Virginia selatan, penduduk lingkungan Turner Station di Dundalk -- pergi ke Rumah Sakit Johns Hopkins dengan gejala yang mengkhawatirkan: bintik pada celana dalamnya. Ia segera didiagnosis mengalami kanker leher rahim. Delapan bulan kemudian, setelah operasi dan perawatan radiasi, istri seorang pekerja Sparrows Point shipyard meninggal dunia pada usia 31 dan ia berbaring di tempat tidur rumah sakit yang dipisahkan untuk hitam.
Akibat dari sains melahirkan spesies baru yakni terjadi pada kasus Henrietta Lacks, Henrietta Lacks yang sel tumornya diambil sebagai sampel kemudian dikembangbiakkan yang terus berkembang biak tanpa batas. Sel-sel tersebut membentuk spesimen luar biasa dan mematikan yang menyebar ke seluruh dunia dan dapat hidup di luar angkasa, seperti di permukaan Satelit Amerika Serikat Discoverer 17.
Tidak lama sebelum kematiannya, Henrietta Lacks menari. Ketika film digulung, muka kurus panjangnya menggoda kamera, menyoroti senyuman menggairahkan ketika ia bergerak, matanya terkunci pada lensa. Ia membalikan kepalanya kembali dan mengangkat tangannya, melambaikan tangan dengan lembut di udara sebelum membiarkannya jatuh pada alat pengeritingnya yang halus. Selanjutnya film tersebut kosong.
Lima puluh tahun yang lalu, ketika Deborah Lacks masih memakai popok, ibunya yang berusia 30 tahun, Henrietta Lacks, berbaring di tempat tidur rumah sakit Johns Hopkins di Baltimore.
George Gey duduk di belakang roda Chevynya, dengan tenang memanuver jalan Baltimore.
Satu tahun berikutnya, negara bagian Virginia akan merayakan perayaawn 400 tahun, dan tidak ragu-ragu menemukan jalan baru untuk merayakan orang penting, dari George Washington sampai Pat Robertson, Pocahontas sampai Katie Couric. Orang Afrika-Amerika Virginia, termasuk Arthur Ashe, Booker T. Washington, dan Douglas Wilder, akan diakui selama hari peringatan. Dengan harapan, persemakmuran juga akan mencatat Henrietta Pleasant Lacks,orang pertama yang hidupnya diimortalitaskan.
George Gey duduk di belakang roda Chevynya, dengan tenang memanuver jalan Baltimore.