Kleopatra (Indonesian Wikipedia)

Analysis of information sources in references of the Wikipedia article "Kleopatra" in Indonesian language version.

refsWebsite
Global rank Indonesian rank
6th place
2nd place
1st place
1st place
3rd place
6th place
low place
3,112th place
5th place
7th place
26th place
53rd place
305th place
239th place
low place
8,793rd place
230th place
175th place
low place
low place
2nd place
4th place
441st place
811th place
504th place
167th place
8th place
18th place
40th place
36th place
2,274th place
low place
6,314th place
7,834th place
18th place
44th place
low place
low place
121st place
126th place
70th place
87th place
2,455th place
3,511th place
1,505th place
2,409th place
155th place
162nd place

academia.edu

archive.org

artic.edu

publications.artic.edu

bbc.co.uk

books.google.com

britannica.com

britishmuseum.org

cambridge.org

cngcoins.com

cnr.edu

www2.cnr.edu

  • Informasi lebih lanjut dapat dibaca dalam Raia & Sebesta 2017. Raia, Ann R.; Sebesta, Judith Lynn (September 2017), The World of State, College of New Rochelle, diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-03-06, diakses tanggal 6 March 2018. 
  • Kalangan akademik berbeda pendapat mengenai apakah patung-patung potret ini sepatutnya disebut "patung kepala" ataukah "patung dada". Sebagai contoh, Raia & Sebesta 2017 secara ekslusif menggunakan istilah "patung kepala", sementara Grout 2017b lebih suka menggunakan istilah "patung dada". Raia, Ann R.; Sebesta, Judith Lynn (September 2017), The World of State, College of New Rochelle, diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-03-06, diakses tanggal 6 March 2018.  Grout, James (1 April 2017b), Was Cleopatra Beautiful?, Encyclopaedia Romana (University of Chicago), diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-09-28, diakses tanggal 6 March 2018. 
  • Informasi dan validasi lebih lanjut dapat dibaca dalam Curtius 1933, hlm. 182–192, Walker 2008, hlm. 348, Raia & Sebesta 2017, dan Grout 2017b. Curtius, Ludwig (1933), "Ikonographische Beitrage zum Portrar der romischen Republik und der Julisch-Claudischen Familie", RM (dalam bahasa German), 48: 182–243, OCLC 633408511.  Walker, Susan (2008), "Cleopatra in Pompeii?", Papers of the British School at Rome, 76: 35–46; 345–8, JSTOR 40311128, diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-03-10, diakses tanggal 2018-04-14.  Raia, Ann R.; Sebesta, Judith Lynn (September 2017), The World of State, College of New Rochelle, diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-03-06, diakses tanggal 6 March 2018.  Grout, James (1 April 2017b), Was Cleopatra Beautiful?, Encyclopaedia Romana (University of Chicago), diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-09-28, diakses tanggal 6 March 2018. 
  • Informasi lebih lanjut dapat dibaca dalam Curtius 1933, hlm. 182–192, Walker 2008, hlm. 348, dan Raia & Sebesta 2017. Curtius, Ludwig (1933), "Ikonographische Beitrage zum Portrar der romischen Republik und der Julisch-Claudischen Familie", RM (dalam bahasa German), 48: 182–243, OCLC 633408511.  Walker, Susan (2008), "Cleopatra in Pompeii?", Papers of the British School at Rome, 76: 35–46; 345–8, JSTOR 40311128, diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-03-10, diakses tanggal 2018-04-14.  Raia, Ann R.; Sebesta, Judith Lynn (September 2017), The World of State, College of New Rochelle, diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-03-06, diakses tanggal 6 March 2018. 
  • Raia & Sebesta (2017). Raia, Ann R.; Sebesta, Judith Lynn (September 2017), The World of State, College of New Rochelle, diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-03-06, diakses tanggal 6 March 2018. 

doi.org

getty.edu

  • Pfrommer & Towne-Markus 2001, hlm. 34 mengulas tentang perkawinan sedarah antara Ptolemaios II dan Arsinoe II sebagai berikut: "Ptolemaios Keraunos, yang berhasrat menjadi Raja Makedonia ... menewaskan anak-anak Arsinoë yang masih kecil di depan mata ibu mereka. Sang Permaisuri yang telah kehilangan kerajaan itu melarikan diri ke tanah Mesir, disongsong oleh saudara kandungnya, Ptolemaios II. Namun karena tidak puas hanya tinggal sebagai tamu di istana wangsa Ptolemaios, ia membuat permaisuri Ptolemaios II dihukum buang ke Mesir Hulu dan menikahi adik kandungnya itu sekitar tahun 275 SM. Meskipun dianggap sebagai perbuatan keji oleh bangsa Yunani, kawin sumbang semacam ini dibenarkan oleh adat-istiadat bangsa Mesir. Akibatnya, masyarakat terpecah menjadi dua kubu mengikuti pandangan mereka terhadap perkawinan ini. Kubu yang mendukung menyanjung-nyanjung pasangan ini sebagai pengejawantahan perkawinan kahyangan antara dewa Zeus dan dewi Hera, sementara kubu yang menentang tak henti-hentinya menghujani mereka dengan berbagai celaan kasar. Salah seorang pencela yang paling sarkastis, yakni seorang penyair yang pandai merangkai kata-kata yang tajam menusuk, terpaksa melarikan diri dari Aleksandria demi menyelamatkan nyawanya. Penyair malang itu akhirnya dibekuk oleh bala tentara laut Kerajaan Wangsa Ptolemaios di perairan lepas pantai Pulau Kreta, dikurung dalam sebuah sangkar besi, lantas ditenggelamkan. Tindakan ini serta tindakan-tindakan serupa agaknya mampu meredakan hujan celaan." Pfrommer, Michael; Towne-Markus, Elana (2001), Greek Gold from Hellenistic Egypt, Getty Museum Studies on Art, Los Angeles: Getty Publications (J. Paul Getty Trust), ISBN 9780892366330, diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-06-22, diakses tanggal 2018-09-19. 

google.co.uk

books.google.co.uk

harvard.edu

chs.harvard.edu

hathitrust.org

babel.hathitrust.org

jstor.org

loc.gov

lccn.loc.gov

politybooks.com

tufts.edu

perseus.tufts.edu

uchicago.edu

penelope.uchicago.edu

  • Kalangan akademik berbeda pendapat mengenai apakah patung-patung potret ini sepatutnya disebut "patung kepala" ataukah "patung dada". Sebagai contoh, Raia & Sebesta 2017 secara ekslusif menggunakan istilah "patung kepala", sementara Grout 2017b lebih suka menggunakan istilah "patung dada". Raia, Ann R.; Sebesta, Judith Lynn (September 2017), The World of State, College of New Rochelle, diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-03-06, diakses tanggal 6 March 2018.  Grout, James (1 April 2017b), Was Cleopatra Beautiful?, Encyclopaedia Romana (University of Chicago), diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-09-28, diakses tanggal 6 March 2018. 
  • Informasi dan validasi lebih lanjut dapat dibaca dalam Curtius 1933, hlm. 182–192, Walker 2008, hlm. 348, Raia & Sebesta 2017, dan Grout 2017b. Curtius, Ludwig (1933), "Ikonographische Beitrage zum Portrar der romischen Republik und der Julisch-Claudischen Familie", RM (dalam bahasa German), 48: 182–243, OCLC 633408511.  Walker, Susan (2008), "Cleopatra in Pompeii?", Papers of the British School at Rome, 76: 35–46; 345–8, JSTOR 40311128, diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-03-10, diakses tanggal 2018-04-14.  Raia, Ann R.; Sebesta, Judith Lynn (September 2017), The World of State, College of New Rochelle, diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-03-06, diakses tanggal 6 March 2018.  Grout, James (1 April 2017b), Was Cleopatra Beautiful?, Encyclopaedia Romana (University of Chicago), diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-09-28, diakses tanggal 6 March 2018. 
  • Informasi dan validasi lebih lanjut dapat dibaca dalam Grout 2017b dan Roller 2010, hlm. 174–175. Grout, James (1 April 2017b), Was Cleopatra Beautiful?, Encyclopaedia Romana (University of Chicago), diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-09-28, diakses tanggal 6 March 2018.  Roller, Duane W. (2010), Cleopatra: a biography, Oxford: Oxford University Press, ISBN 9780195365535. 
  • Grout (2017b). Grout, James (1 April 2017b), Was Cleopatra Beautiful?, Encyclopaedia Romana (University of Chicago), diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-09-28, diakses tanggal 6 March 2018. 
  • Grout (2017a). Grout, James (1 April 2017a), Basalt Statue of Cleopatra, Encyclopaedia Romana (University of Chicago), diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-02-13, diakses tanggal 7 March 2018. 

uni-koeln.de

arachne.uni-koeln.de

web.archive.org

wikimedia.org

commons.wikimedia.org

  • Validasi lebih lanjut mengenai "Kleopatra Berlin" dapat dibaca dalam Polo 2013, hlm. 184–186, Roller 2010, hlm. 54, 174–175, Jones 2006, hlm. 33, dan Hölbl 2001, hlm. 234. Roller, Duane W. (2010), Cleopatra: a biography, Oxford: Oxford University Press, ISBN 9780195365535.  Jones, Prudence J. (2006), Cleopatra: a sourcebook, Norman, Oklahoma: University of Oklahoma Press, ISBN 9780806137414, diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-03-22, diakses tanggal 2018-04-14.  Hölbl, Günther (2001) [1994], A History of the Ptolemaic Empire, diterjemahkan oleh Tina Saavedra, London: Routledge, ISBN 9780415201452. 
  • Ferroukhi 2001a, hlm. 219 memuat pembahasan terperinci mengenai patung dada ini berikut ambiguitasnya, dengan mengungkapkan bahwa patung ini mungkin menampilkan sosok Kleopatra, tetapi lebih mungkin menampilkan sosok putrinya, Kleopatra Selene II. Kleiner 2005, hlm. 155–156 berpendapat bahwa patung ini adalah patung Kleopatra, bukan putrinya, sementara Varner 2004, hlm. 20 hanya menyebutkan bahwa rupa patung ini mungkin saja mirip dengan Kleopatra. Roller 2003, hlm. 139 mencermati bahwa patung ini dapat saja merupakan patung potret Kleopatra maupun Kleopatra Selene II, dan berpendapat bahwa ambiguitas yang sama juga berlaku untuk patung kepala lainnya dari Cherchel yang tampak mengenakan kerudung. Sehubungan dengan patung kepala yang berkerudung ini, Ferroukhi 2001b, hlm. 242 menilai bahwa mungkin saja patung ini adalah patung potret Kleopatra, bukan Kleopatra Selene II, yang berasal dari permulaan abad pertama tarikh Masehi, dan juga berpendapat bahwa bentuk wajahnya yang kelaki-lakian, anting-antingnya, dan toga (kerudung merupakan bagian dari toga) yang dikenakannya menunjukkan bahwa patung ini dibuat dengan maksud menampilkan sosok seorang bangsawati Numidia. Fletcher 2008, gambar-gambar antara hlm. 246 sampai hlm. 247 tidak sependapat sehubungan dengan patung kepala berkerudung, dan berpendapat bahwa patung ini dibuat atas perintah Kleopatra Selene II di kota Yol (Caesarea Mauretaniae) sebagai potret ibunya, Kleopatra. Ferroukhi, Mafoud (2001a), "197 Marble portrait, perhaps of Cleopatra VII's daughter, Cleopatra Selene, Queen of Mauretania", dalam Walker, Susan; Higgs, Peter, Cleopatra of Egypt: from History to Myth, Princeton, N.J.: Princeton University Press (British Museum Press), hlm. 219, ISBN 9780691088358.  Kleiner, Diana E. E. (2005), Cleopatra and Rome, Cambridge, MA: Belknap Press of Harvard University Press, ISBN 9780674019058, diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-03-22, diakses tanggal 2018-04-14.  Varner, Eric R. (2004), Mutilation and Transformation: Damnatio Memoriae and Roman Imperial Portraiture, Leiden: Brill, ISBN 9789004135772.  Roller, Duane W. (2003), The World of Juba II and Kleopatra Selene: Royal Scholarship on Rome's African Frontier, New York: Routledge, ISBN 9780415305969.  Ferroukhi, Mafoud (2001b), "262 Veiled head from a marble portrait statue", dalam Walker, Susan; Higgs, Peter, Cleopatra of Egypt: from History to Myth, Princeton, N.J.: Princeton University Press (British Museum Press), hlm. 242, ISBN 9780691088358.  Fletcher, Joann (2008), Cleopatra the Great: The Woman Behind the Legend, New York: Harper, ISBN 9780060585587. 
  • Dugaan bahwa pipi kiri Kleopatra Vatikan pernah tersambung dengan tangan Kupido sebelum akhirnya dipisahkan pertama kali dikemukakan oleh Ludwig Curtius pada tahun 1933. Diana E. E. Kleiner mendukung dugaan ini. Baca Kleiner 2005, hlm. 153, Walker 2008, hlm. 40, dan Curtius 1933, hlm. 182–192. Jika Kleiner 2005, hlm. 153 menduga bahwa tonjolan bahwa tonjolan pada puncak patung kepala pualam ini adalah bekas pahatan uraeus yang sudah patah, maka Curtius 1933, hlm. 187 menduganya sebagai bekas pahatan sebutir batu permata. Kleiner, Diana E. E. (2005), Cleopatra and Rome, Cambridge, MA: Belknap Press of Harvard University Press, ISBN 9780674019058, diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-03-22, diakses tanggal 2018-04-14.  Walker, Susan (2008), "Cleopatra in Pompeii?", Papers of the British School at Rome, 76: 35–46; 345–8, JSTOR 40311128, diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-03-10, diakses tanggal 2018-04-14.  Curtius, Ludwig (1933), "Ikonographische Beitrage zum Portrar der romischen Republik und der Julisch-Claudischen Familie", RM (dalam bahasa German), 48: 182–243, OCLC 633408511.  Kleiner, Diana E. E. (2005), Cleopatra and Rome, Cambridge, MA: Belknap Press of Harvard University Press, ISBN 9780674019058, diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-03-22, diakses tanggal 2018-04-14.  Curtius, Ludwig (1933), "Ikonographische Beitrage zum Portrar der romischen Republik und der Julisch-Claudischen Familie", RM (dalam bahasa German), 48: 182–243, OCLC 633408511. 
  • Curtius 1933, hlm. 187 mengemukakan dalam tulisannya bahwa tonjolan rusak pada garis rambut dan diadem pada patung Kleopatra Vatikan agaknya pernah dihiasi pahatan menyerupai sebutir batu permata. Walker 2008, hlm. 40 langsung membandingkannya dengan lukisan permata merah pada diadem dewi Venus, yang mungkin sekali adalah lukisan Kleopatra, dalam fresko kota Pompeii. Curtius, Ludwig (1933), "Ikonographische Beitrage zum Portrar der romischen Republik und der Julisch-Claudischen Familie", RM (dalam bahasa German), 48: 182–243, OCLC 633408511.  Walker, Susan (2008), "Cleopatra in Pompeii?", Papers of the British School at Rome, 76: 35–46; 345–8, JSTOR 40311128, diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-03-10, diakses tanggal 2018-04-14. 

worldcat.org