Analysis of information sources in references of the Wikipedia article "Nakba" in Indonesian language version.
Only by understanding the centrality of the catastrophe of politicide and expulsion that befell the Palestinian people - al-nakba in Arabic - is it possible to understand the Palestinians' sense of the right of return
Tahun 1920 memiliki nama yang buruk dalam sejarah Arab: disebut sebagai Tahun Malapetaka (cĀm al-Nakba). Tahun itu menjadi saksi pemberontakan bersenjata pertama yang terjadi sebagai protes terhadap penyelesaian pasca-Perang Dunia II yang dipaksakan oleh Sekutu terhadap negara-negara Arab. Pada tahun itu, reaksi serius terjadi di Suriah, Palestina, dan Irak
Only by understanding the centrality of the catastrophe of politicide and expulsion that befell the Palestinian people - al-nakba in Arabic - is it possible to understand the Palestinians' sense of the right of return
Only by understanding the centrality of the catastrophe of politicide and expulsion that befell the Palestinian people - al-nakba in Arabic - is it possible to understand the Palestinians' sense of the right of return
We are not asking for a lot. We are not asking for the moon. We are asking to close the chapter of nakba once and for all, for the refugees to return and to build an independent Palestinian state on our land, our land, our land, just like other peoples. We want to celebrate in our capital, holy Jerusalem, holy Jerusalem, holy Jerusalem.
We are not asking for a lot. We are not asking for the moon. We are asking to close the chapter of nakba once and for all, for the refugees to return and to build an independent Palestinian state on our land, our land, our land, just like other peoples. We want to celebrate in our capital, holy Jerusalem, holy Jerusalem, holy Jerusalem.
Tahun 1920 memiliki nama yang buruk dalam sejarah Arab: disebut sebagai Tahun Malapetaka (cĀm al-Nakba). Tahun itu menjadi saksi pemberontakan bersenjata pertama yang terjadi sebagai protes terhadap penyelesaian pasca-Perang Dunia II yang dipaksakan oleh Sekutu terhadap negara-negara Arab. Pada tahun itu, reaksi serius terjadi di Suriah, Palestina, dan Irak