Pacaran (Indonesian Wikipedia)

Analysis of information sources in references of the Wikipedia article "Pacaran" in Indonesian language version.

refsWebsite
Global rank Indonesian rank
1st place
1st place
2nd place
4th place
6th place
2nd place
12th place
49th place
3rd place
6th place
207th place
525th place
831st place
489th place
92nd place
444th place
7th place
35th place
2,914th place
4,076th place
310th place
1,233rd place
41st place
187th place
1,841st place
low place
448th place
1,459th place
4,083rd place
low place
296th place
906th place
low place
low place
low place
low place
6,866th place
1,360th place
low place
low place
120th place
59th place
4th place
13th place
5th place
7th place
459th place
476th place
low place
low place
low place
low place

allbusiness.com

  • Neil Offen (13 Februari 2010). "Sociologists: Internet dating on the rise" [Sosiolog: Kencan Internet meningkat]. The Herald-Sun. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-09-24. Diakses tanggal 2010-12-08. ..."But people are moving more now, they're not getting married at 22 and they are removed from their traditional social networks for mate selection..."
    [..."Namun sekarang orang lebih banyak bergerak, mereka tidak menikah pada usia 22 tahun dan mereka dikeluarkan dari jaringan sosial tradisional mereka untuk pemilihan pasangan..."
     

amazon.co.uk

archive.org

books.google.com

boston.com

  • Chester F. Jacobson (7 Februari 2010). "A long-ago first date: More than 60 years later, would that special girl remember me?" [Kencan pertama dahulu kala: Lebih dari 60 tahun kemudian, akankah gadis spesial itu mengingat saya?]. Boston Globe. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-12-23. Diakses tanggal 2010-12-09. After the movie, Finney and I took Helen home to her mother, ....
    [Setelah filmnya, Finney dan saya membawa Helen pulang ke ibunya, ....]
     

chinadaily.com.cn

  • "Parents explore dating scene for choosy children" [Orangtua menjelajahi tempat kencan untuk anak yang rewel]. China Daily. 2005-11-11. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-04-29. Diakses tanggal 2010-12-09. ... in earlier times society demanded people get married before having a sexual relationship.
    [pada zaman dahulu masyarakat menuntut orang melakukan perkawinan sebelum memiliki hubungan seksual.]
     

couriermail.com.au

  • Vanessa Fuchs (16 Juni 2010). "Shy guys switching on to text message courtship – and girls say it's OK" [Pria pemalu pindah ke pacaran melalui pesan teks – dan wanita mengatakan itu OK]. Courier-Mail. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-08-16. Diakses tanggal 2010-12-14. ... men are more likely than women to ‘flirtext’ but for those who consider themselves in a relationship, women are more likely to engage in the activity.
    [... pria lebih banyak 'flirtext' (main mata melalui pesan teks) daripada wanita namun untuk orang yang berada dalam hubungan, wanita lebih banyak 'flirtext'.]
     

cqpress.com

library.cqpress.com

  • CQ Press, CQ Researcher, Barbara Mantel, Online dating: Can apps and algorithms lead to true love? [Kencan online: Apakah aplikasi dan algoritma bisa menuntun Anda ke cinta sejati?] Diarsipkan 2016-08-25 di Wayback Machine., Diakses 12 Juni 2016, "...Yet some researchers say matchmaking algorithms are no better than chance for providing suitable partners.[butuh rujukan] At the same time, critics worry that the abundance of prospective dates available online is undermining relationships..." ["... Tetapi beberapa peneliti mengatakan bahwa algoritma pencomblangan tidak lebih baik daripada peluang untuk memberikan pasangan yang cocok.[butuh rujukan] Kritikus sekaligus khawatir bahwa banyaknya kencan online potensial merusak hubungan..."]

doi.org

lumenlearning.com

courses.lumenlearning.com

marieclaire.co.uk

metro.co.uk

nih.gov

ncbi.nlm.nih.gov

npr.org

  • Brenda Wilson (8 Juni 2009). "Sex Without Intimacy: No Dating, No Relationships" [Seks Tanpa Keintiman: Tanpa Kencan, Tanpa Hubungan]. National Public Radio. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-11-25. Diakses tanggal 2010-12-08. Dating itself ... evolved out of a courtship ritual where young women entertained gentleman callers, usually in the home, ...
    [Kencan sendiri ... berevolusi dari ritual pacaran dimana wanita muda menghibur penelpon pria, biasanya di rumah, ...]
     

nytimes.com

  • Maureen Dowd quoting poet Dorothy Parker (2005). "What's a Modern Girl to Do?" [Apa yang Harus Dilakukan oleh Gadis Modern?]. The New York Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-04-10. Diakses tanggal 2010-12-08. ...What our grandmothers told us about playing hard to get is true. ...
    [...Apa yang dikatakan nenek kita mengenai bermain keras untuk mendapatkannya itu benar. ...]
     

phrasebase.com

psu.edu

citeseerx.ist.psu.edu

  • Kris Paap; Douglas Raybeck (2005). "A Differently Gendered Landscape: Gender and Agency in the Web-based Personals" [Lanskap Berbeda Gender: Jenis Kelamin dan Agensi pada Hal Pribadi Berbasis Web]. Electronic Journal of Sociology. CiteSeerX 10.1.1.107.993alt=Dapat diakses gratis. most marriages in the world are arranged...
    [sebagian besar perkawinan di dunia berupa perjodohan...]
     

researchgate.net

skemman.is

  • Thelmaw, Ritgerõ (September 2015). "Courtship in Japan and Iceland" [Pacaran di Jepang dan Islandia] (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 5 Juni 2016. Diakses tanggal 15 Mei 2016. 

techinsider.io

theguardian.com

  • "Raw dater" [Penkencan mentah]. The Guardian. 24 Januari 2009. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-11-09. Diakses tanggal 2010-12-08. ..."True love can have no place between husband and wife," ...
    [..." Tidak ada tempat cinta sejati antara suami dan istri," ...]
     
  • "Raw dater" [Penkencan mentah]. The Guardian. 24 Januari 2009. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-11-09. Diakses tanggal 2010-12-08. 24 was the average age for a person to get married in 1851....
    [24 adalah umur rata-rata seseorang menikah pada 1851....]
     

umich.edu

deepblue.lib.umich.edu

usatoday.com

  • Sharon Jayson (2010-02-10). "Internet changing the game of love" [Internet mengubah game cinta]. USA Today. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-06-28. Diakses tanggal 2010-12-08. "The rise of the Internet as a way of meeting people makes a bit of an end run around family," ...
    ["Bangkitnya internet sebagai cara bertemu dengan orang lain mengurangi pentingnya keluarga," ...]
     

web.archive.org

  • "Parents explore dating scene for choosy children" [Orangtua menjelajahi tempat kencan untuk anak yang rewel]. China Daily. 2005-11-11. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-04-29. Diakses tanggal 2010-12-09. ... in earlier times society demanded people get married before having a sexual relationship.
    [pada zaman dahulu masyarakat menuntut orang melakukan perkawinan sebelum memiliki hubungan seksual.]
     
  • "Raw dater" [Penkencan mentah]. The Guardian. 24 Januari 2009. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-11-09. Diakses tanggal 2010-12-08. ..."True love can have no place between husband and wife," ...
    [..." Tidak ada tempat cinta sejati antara suami dan istri," ...]
     
  • Brenda Wilson (8 Juni 2009). "Sex Without Intimacy: No Dating, No Relationships" [Seks Tanpa Keintiman: Tanpa Kencan, Tanpa Hubungan]. National Public Radio. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-11-25. Diakses tanggal 2010-12-08. Dating itself ... evolved out of a courtship ritual where young women entertained gentleman callers, usually in the home, ...
    [Kencan sendiri ... berevolusi dari ritual pacaran dimana wanita muda menghibur penelpon pria, biasanya di rumah, ...]
     
  • Maureen Dowd quoting poet Dorothy Parker (2005). "What's a Modern Girl to Do?" [Apa yang Harus Dilakukan oleh Gadis Modern?]. The New York Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-04-10. Diakses tanggal 2010-12-08. ...What our grandmothers told us about playing hard to get is true. ...
    [...Apa yang dikatakan nenek kita mengenai bermain keras untuk mendapatkannya itu benar. ...]
     
  • The Whole Art of Polite Courtship; Or the Ladies & Gentlemen's Love Letter Writer: Being a Complete Collection of Information and Advice on the Subject of Love, with New Hints to be Observed for the Choice of a Husband [Seluruh Seni Pacaran Sopan; Atau Penulis Surat Cinta Pria & Wanita: Koleksi Informasi dan Saran Mengenai Cinta yang Lengkap, dengan Petunjuk-Petunjuk Baru yang Diperhatikan untuk Pemilihan Suami] (dalam bahasa Inggris). Webb. Millington & Company. 1849. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-03-19. Diakses tanggal 2023-03-15. 
  • The Etiquette of Courtship and Matrimony: with a Complete Guide to the Forms of a Wedding (dalam bahasa Inggris). Etiket Pacaran dan Perkawinan: dengan Panduan Lengkap Jenis Upacara Pernikahan: George Routledge and Son. 1852. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-03-19. Diakses tanggal 2023-03-15. 
  • "Raw dater" [Penkencan mentah]. The Guardian. 24 Januari 2009. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-11-09. Diakses tanggal 2010-12-08. 24 was the average age for a person to get married in 1851....
    [24 adalah umur rata-rata seseorang menikah pada 1851....]
     
  • Neil Offen (13 Februari 2010). "Sociologists: Internet dating on the rise" [Sosiolog: Kencan Internet meningkat]. The Herald-Sun. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-09-24. Diakses tanggal 2010-12-08. ..."But people are moving more now, they're not getting married at 22 and they are removed from their traditional social networks for mate selection..."
    [..."Namun sekarang orang lebih banyak bergerak, mereka tidak menikah pada usia 22 tahun dan mereka dikeluarkan dari jaringan sosial tradisional mereka untuk pemilihan pasangan..."
     
  • Chester F. Jacobson (7 Februari 2010). "A long-ago first date: More than 60 years later, would that special girl remember me?" [Kencan pertama dahulu kala: Lebih dari 60 tahun kemudian, akankah gadis spesial itu mengingat saya?]. Boston Globe. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-12-23. Diakses tanggal 2010-12-09. After the movie, Finney and I took Helen home to her mother, ....
    [Setelah filmnya, Finney dan saya membawa Helen pulang ke ibunya, ....]
     
  • Sharon Jayson (2010-02-10). "Internet changing the game of love" [Internet mengubah game cinta]. USA Today. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-06-28. Diakses tanggal 2010-12-08. "The rise of the Internet as a way of meeting people makes a bit of an end run around family," ...
    ["Bangkitnya internet sebagai cara bertemu dengan orang lain mengurangi pentingnya keluarga," ...]
     
  • Vanessa Fuchs (16 Juni 2010). "Shy guys switching on to text message courtship – and girls say it's OK" [Pria pemalu pindah ke pacaran melalui pesan teks – dan wanita mengatakan itu OK]. Courier-Mail. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-08-16. Diakses tanggal 2010-12-14. ... men are more likely than women to ‘flirtext’ but for those who consider themselves in a relationship, women are more likely to engage in the activity.
    [... pria lebih banyak 'flirtext' (main mata melalui pesan teks) daripada wanita namun untuk orang yang berada dalam hubungan, wanita lebih banyak 'flirtext'.]
     
  • Robert Sapolsky (2005). "Biology and Human Behavior: The Neurological Origins of Individuality, 2nd edition" [Biologi dan Perilaku Manusia: Asal Usul Neurologis Individualitas, edisi ke-2]. The Teaching Company. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-08-24. Diakses tanggal 2010-12-07. (lectures on CD-audio)
    [(ceramah dalam CD-audio}]
     
  • "Average man proposes after three years Diarsipkan 2020-08-25 di Wayback Machine." (Pria rata-rata melamar setelah 3 tahun), Marie Claire, 18 Februari 2008.
  • "Average man takes 3 years to propose Diarsipkan 2008-05-04 di Wayback Machine." (Pria rata-rata membutuhkan waktu 3 tahun untuk melamar), Metrosexual, Sunday, 17 Februari 2008.
  • Thelmaw, Ritgerõ (September 2015). "Courtship in Japan and Iceland" [Pacaran di Jepang dan Islandia] (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 5 Juni 2016. Diakses tanggal 15 Mei 2016. 
  • "COURTSHIP IN PHILIPPINE CULTURE" [PACARAN DALAM BUDAYA FILIPINA]. www.phrasebase.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 19 Februari 2020. Diakses tanggal 13 Mei 2016. 
  • CQ Press, CQ Researcher, Barbara Mantel, Online dating: Can apps and algorithms lead to true love? [Kencan online: Apakah aplikasi dan algoritma bisa menuntun Anda ke cinta sejati?] Diarsipkan 2016-08-25 di Wayback Machine., Diakses 12 Juni 2016, "...Yet some researchers say matchmaking algorithms are no better than chance for providing suitable partners.[butuh rujukan] At the same time, critics worry that the abundance of prospective dates available online is undermining relationships..." ["... Tetapi beberapa peneliti mengatakan bahwa algoritma pencomblangan tidak lebih baik daripada peluang untuk memberikan pasangan yang cocok.[butuh rujukan] Kritikus sekaligus khawatir bahwa banyaknya kencan online potensial merusak hubungan..."]

womenshistory.org

  • Maurer, Elizabeth (2017), The History of Romance, National Women's History Museum  .

worldcat.org