Pertempuran Laut Karang (Indonesian Wikipedia)

Analysis of information sources in references of the Wikipedia article "Pertempuran Laut Karang" in Indonesian language version.

refsWebsite
Global rank Indonesian rank
3,699th place
low place
low place
low place
1st place
1st place

dreadnoughtproject.org

  • Lundstrom, Pearl Harbor to Midway, pp. 197–198 (mengatakan jarak kapal penjelajah hanya 1.500 yard (1.372 m) dari Shōhō); Hoyt, pp. 54–55; Cressman, pp. 96–97; Millot, p. 69; Dull, p. 132; Lundstrom (2006), pp. 168–169; Henry, pp. 54–56. Shōhō sedang menyiapkan serangan yang terdiri dari lima pesawat pengebom torpedo dan tiga pesawat Zero di dek bawah ketika diserang pesawat Amerika. Tiga pesawat Zero diterbangkan di awal serangan, dan tiga pesawat lainnya diberangkatkan setelah serangan dimulai. Senshi Sōshō, sejarah resmi Kementerian Perang Jepang sepertinya memberi rincian kapal penjelajah Gotō berada 3.000 yard (2.743 m) hingga 5.000 yard (4.572 m) jauhnya dari Shōhō untuk memberi peringatan ke kapal induk bila ada pesawat-pesawat yang datang menyerang, dan bukan untuk memberi dukungan antipesawat (Lundstrom 2006, p. 169 dan formasi kapal-kapal perang Jepang, sketsa pribadi yang dibuat berdasarkan Senshi Sōsho Diarsipkan 2016-09-19 di Wayback Machine.). Doktrin pertahanan kapal induk Jepang pada saat itu mengandalkan pada manuver dan pertahanan dari pesawat-pesawat tempur untuk menghindari serangan udara dan bukan berkonsentrasi kepada tembakan senjata antipesawat dari kapal-kapal pengawal (Lundstrom).

geohack.toolforge.org

  • Lundstrom, Pearl Harbor to Midway, pp. 181–182; Hoyt, p. 37; Cressman, pp. 94–95; Millot, p 56. Neosho direncanakan untuk bolak-balik antara dua titik pertemuan yang disebut "Rye" (16°S 158°E / 16°S 158°E / -16; 158) dan "Corn" (15°S 160°E / 15°S 160°E / -15; 160), agar dapat terus memberi tambahan bahan bakar bagi armada TF17 bila diperlukan (Cressman, p. 94 dan Morison, p. 33).
  • Lundstrom, Pearl Harbor to Midway, pp. 273–282; Cressman, p. 117; Hoehling, pp. 121–197; Hoyt, pp. 134–150 & 153–168; Millot, pp. 99–103; Dull, p. 134; Lundstrom (2006), pp. 193 & 196–199; Morison pp. 57–60; Crave, pp. 449–450; Gillison, p. 519. Ketika kebakaran melanda Lexington, beberapa awak pesawat meminta izin untuk menerbangkan pesawat-pesawat mereka dari Yorktown, tetapi permintaan ini ditolak Sherman (Lundstrom 2006, p. 560). Nama-nama awak Lexington yang tewas, termasuk awak skuadron udara dicatat dalam buku Hoehling, pp. 201–205. Salah seorang awak yang tewas adalah Howard R. Healy. Hoyt, Millot, dan Morison mencantumkan koordinat tenggelamnya Lexington di 15°12′S 155°27′E / 15.200°S 155.450°E / -15.200; 155.450. Kapal-kapal yang membantu Lexington sewaktu mendapat musibah adalah Minneapolis, New Orleans, Phelps, Morris, Hammann, dan Anderson. Di antaranya, Portland, Morris, dan Phelps adalah kapal-kapal terakhir yang berangkat dari lokasi terakhir Lexington (Lundstrom 2006, pp. 197, 204). Gillison (p. 519) mengatakan delapan pengebom B-26 dari Townsville diberangkatkan untuk menyerang kapal-kapal Inoue, tetapi tidak dapat menemukan kapal-kapal Jepang.
  • ONI, p. 52; Millot, p. 108; Morison, pp. 35–37. Pesawat PBY yang menemukan Neosho berasal dari skuadron udara Tangier. Kapal perusak Amerika Serikat Helm pada 14 Mei menyelamatkan empat awak kapal Neosho dari sebuah rakit terapung pada koordinat (Morison: 15°25′S 154°56′E / 15.417°S 154.933°E / -15.417; 154.933; ONI: 15°16′S 155°07′E / 15.267°S 155.117°E / -15.267; 155.117). Di antara awak kapal yang panik dan meninggalkan kapal ketika sedang diserang pada 7 Mei, hanya mereka berempat yang selamat (ONI, p. 53; Millot, p. 108 and Morison, p. 36). Hoyt membuat kesalahan dengan mengatakan kapal perusak Phelps sebagai kapal yang menolong empat awak Neosho yang selamat (Hoyt, pp. 192–193). Dua awak kapal Neosho lainnya meninggal dunia pada 13 Mei di atas kapal Henley akibat luka-luka yang diderita (Hoyt). Sementara itu, salah seorang dari empat awak yang ditemukan oleh kapal perusak Helm meninggal dunia setelah mendapat pertolongan (Morison, p. 36).

web.archive.org

  • Lundstrom, Pearl Harbor to Midway, pp. 197–198 (mengatakan jarak kapal penjelajah hanya 1.500 yard (1.372 m) dari Shōhō); Hoyt, pp. 54–55; Cressman, pp. 96–97; Millot, p. 69; Dull, p. 132; Lundstrom (2006), pp. 168–169; Henry, pp. 54–56. Shōhō sedang menyiapkan serangan yang terdiri dari lima pesawat pengebom torpedo dan tiga pesawat Zero di dek bawah ketika diserang pesawat Amerika. Tiga pesawat Zero diterbangkan di awal serangan, dan tiga pesawat lainnya diberangkatkan setelah serangan dimulai. Senshi Sōshō, sejarah resmi Kementerian Perang Jepang sepertinya memberi rincian kapal penjelajah Gotō berada 3.000 yard (2.743 m) hingga 5.000 yard (4.572 m) jauhnya dari Shōhō untuk memberi peringatan ke kapal induk bila ada pesawat-pesawat yang datang menyerang, dan bukan untuk memberi dukungan antipesawat (Lundstrom 2006, p. 169 dan formasi kapal-kapal perang Jepang, sketsa pribadi yang dibuat berdasarkan Senshi Sōsho Diarsipkan 2016-09-19 di Wayback Machine.). Doktrin pertahanan kapal induk Jepang pada saat itu mengandalkan pada manuver dan pertahanan dari pesawat-pesawat tempur untuk menghindari serangan udara dan bukan berkonsentrasi kepada tembakan senjata antipesawat dari kapal-kapal pengawal (Lundstrom).