Kadang disebutkan bahwa lebih dari 99% materi di alam semesta adalah is plasma. D. A. Gurnett, A. Bhattacharjee (2005). Introduction to Plasma Physics: With Space and Laboratory Applications. Cambridge, UK: Cambridge University Press. hlm. 2. ISBN0521364833. - K Scherer, H Fichtner, B Heber (2005). Space Weather: The Physics Behind a Slogan. Berlin: Springer. hlm. 138. ISBN3540229078. Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link). Pada dasarnya, semua cahaya tampak di alam semesta datang dari bintang yang merupakan bola plasma dengan suhu yang sangat tinggi sehingga menghasilkan radiasi yang kuat pada panjang gelombang tampak. Sebagian besar materi biasa (baryonic) di alam semesta terdapat pada medium antargalaksi, yang juga berupa plasma, tetapi jauh lebih panas sehingga memancarkan radiasi terutama sebagai sinar-X.
Persetujuan ilmiah yang sekarang diterima secara umum adalah bahwa sekitar 96% dari keseluruhan energi di alam semesta bukanlah berupa plasma ataupun bentuk lain dari materi biasa, tetapi berupa kombinasi dari materi gelap dingin dan energi gelap.
doi.org
I. Langmuir (1928). "Oscillations in ionized gases". Proc. Nat. Acad. Sci. U.S. 14: 628. doi:10.1073/pnas.14.8.627.