Isnaeni 2019, hlm. 151: "Berdasarkan hakikat kimianya hormon dapat diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu hormon peptid dan protein steroid, dan turunan tirosin. Selain berbagai hormon di atas, terdapat sejumlah zat kimia yang menyerupai hormon. Zat kimia lain yang kerjanya menyerupai hormon antara lain bradikinin eritropuiitin, histamin, kinin, renin, prostaglandin, dan hormon thymic. Hormon thymic adalah hormon dari kelenjar timus (thymus) yang berperan untuk memengaruhi perkembangan sel limfosit B menjadi sel plasma, yaitu sel penghasil antibodi." Isnaeni, Wiwi (2019). Fisiologi Hewan. Edisi Revisi. Sleman: Kanisius. ISBN9789792162714. Pemeliharaan CS1: Ref menduplikasi bawaan (link) Pemeliharaan CS1: Status URL (link)
Isnaeni 2019, hlm. 148:"Contoh yang baik untuk hormon ini ialah histamin, yang bekerja untuk mengontrol sekresi asam pada lambung vertebrata, misalnya pada sapi. Apabila rangsang memengaruhi sel master (mast cells) dan sel parietal pada lambung, sel-sel tersebut akan mengeluarkan histamin, yang selanjutnya akan merangsang pengeluaran asam lambung. Dalam contoh tersebut tampak bahwa hormon berpengaruh terhadap sel sasaran yang terletak di sekitar sel penghasil histamin. Jadi, hormon tersebut bekerja secara lokal. Aksi hormon lokal semacam ini disebut kontrol/kendali parakrin. Kadang-kadang senyawa kimiw yang dikeluarkan oleh suat sel akan memengaruhi sel itu sendiri. Peristiwa semacam ini dikenal dengan istilah kontrol/kendali autokrin. Contoh senyawa kimia semacam ini adalah prostaglandin dan faktor pertumbuhan yang mirip insulin." Isnaeni, Wiwi (2019). Fisiologi Hewan. Edisi Revisi. Sleman: Kanisius. ISBN9789792162714. Pemeliharaan CS1: Ref menduplikasi bawaan (link) Pemeliharaan CS1: Status URL (link)