"Plagiarisme Taufiq Ismail". Boemipoetra. 1 Maret 2011. Diakses tanggal 23 Agustus 2015.Boemipoetra didirikan Saut Situmorang dan Katrin Bandel. Dalam Manifesto Boemipoetra, mereka memandang kondisi Sastra Indonesia saat ini memperlihatkan gejala berlangsungnya dominasi sebuah komunitas dan asas yang dianutnya terhadap komunitas-komunitas sastra lainnya. Dominasi itu bahkan tampil dalam bentuknya yang paling arogan, yaitu merasa berhak merumuskan dan memetakan perkembangan Sastra Indonesia menurut standar estetika dan ideologi yang dianutnya. Kondisi ini jelas meresahkan komunitas-komunitas sastra yang ada di Indonesia karena kontra-produktif dan destruktif bagi perkembangan Sastra Indonesia yang sehat, setara, dan bermartabat dalam pluralisme ideologi dan estetika.