Melaka Portugis (Malay Wikipedia)

Analysis of information sources in references of the Wikipedia article "Melaka Portugis" in Malay language version.

refsWebsite
Global rank Malay rank
3rd place
10th place
2nd place
8th place
305th place
234th place
5th place
23rd place
low place
low place
222nd place
262nd place

books.google.com

  • Kenneth Warren Chase (2003). Firearms: a global history to 1700 (ed. illustrated). Cambridge University Press. m/s. 142. ISBN 0-521-82274-2. Dicapai pada 14 December 2011. Portugis menghabiskan waktu beberapa tahun, mencoba menjalin hubungan resmi dengan Tiongkok, tetapi Malaka sudah lama menjadi bagian dari tatanan penyetoran upeti Tiongkok, dan pihak Tiongkok akhirnya tahu mengenai serangan Portugis, sehingga menjadi curiga. Perutusan itu secara resmi ditolak pada 1521.
  • Nigel Cameron (1976). Barbarians and mandarins: thirteen centuries of Western travelers in China. Volume 681 of A phoenix book (ed. illustrated, reprint). University of Chicago Press. m/s. 143. ISBN 0-226-09229-1. Dicapai pada 18 July 2011. sang duta, dengan sangat efektif mencurahkan kisah kemalangannya, tentang kesukaran hidup dalam penjajahan Portugis di Malaka; ia menguatkan kisahnya dengan kisah-kisah lain tentang tindakan-tindakan keji Portugis di Maluku, sehingga (dengan cukup jujur) meyakinkan orang bahwasanya kunjungan-kunjungan niaga Eropa hanya permulaan belaka dari perampasan wilayah. Dengan sedikitnya kekuatan laut yang saat itu dimiliki Tiongkok |volume= has extra text (bantuan)
  • Zhidong Hao (2011). Macau History and Society (ed. illustrated). Hong Kong University Press. m/s. 11. ISBN 988-8028-54-5. Dicapai pada 14 December 2011. Pires datang sebagai seorang duta besar ke Beijing untuk merundingkan syarat-syarat dan ketentuan dagang dengan Tiongkok. Ia berhasil sampai ke Beijing, tetapi misinya gagal karena pertama-tama, ketika Pires berada di Beijing, Sultan Malaka yang terguling dari tahtanya juga mengirim seorang duta ke Beijing untuk mengadukan serangan dan penaklukan Portugis atas Malaka kepada kaisar. Malaka berada di bawah naungan perlindungan Tiongkok ketika Portugis merebutnya. Tentu saja Tiongkok tidak bersuka hati atas apa yang diperbuat Portugis di sana.
  • Ahmad Ibrahim, Sharon Siddique, Yasmin Hussain, penyunting (1985). Readings on Islam in Southeast Asia. Institute of Southeast Asian Studies. m/s. 11. ISBN 9971-988-08-9. Dicapai pada 18 July 2011. di Tiongkok situasi jauh dari bersahabat; ini tampaknya berkaitan dengan keluhan penguasa Malaka, yang ditaklukkan Portugis pada 1511, ke hadapan kaisar Tiongkok, pelindungnya.CS1 maint: multiple names: editors list (link)
  • John Horace Parry (June 1, 1981). The discovery of the sea. University of California Press. m/s. 238. ISBN 0-520-04237-9. Dicapai pada 14 December 2011. In 1511 ... Alboquerque sendiri bertolak ... untuk menyerang Malaka ... Sultan Malaka mengungsi ke pesisir, untuk kemudian memapankan diri di rawa-rawa Johor, dari situ ia mengirimkan tuntutan-tuntutan untuk dibela kepada pelindungnya yang jauh, Kaisar Tionghoa. Petisi-petisi itu di kemudian hari membuat Portugis, yang sedang berupaya mendapatkan izin berdagang di Kanton, mengalami kesulitan yang besar
  • John Horace Parry (June 1, 1981). The discovery of the sea. University of California Press. m/s. 239. ISBN 0-520-04237-9. Dicapai pada 14 December 2011. Bila Portugis mencoba untuk masuk, dengan kapal-kapal milik mereka, ke Kanton itu sendiri, sambutan pemerintah Tiongkok—yang patut dimaklumi, mengingat reputasi mereka di Malaka—tidaklah ramah, dan setelah lewat beberapa dasawarsa barulah mereka mendapatkan tempat berpijak di Makau.
  • Ernest S. Dodge (1976). Islands and Empires: Western Impact on the Pacific and East Asia. Jilid 7 : Europe and the World in Age of Expansion. U of Minnesota Press. m/s. 226. ISBN 0-8166-0853-9. Dicapai pada 18 July 2011. Sepak-terjang Portugis yang tak termaafkan, digabungkan dengan kecerobohan pemilihan kata dalam surat-surat yang diajukan Pires kepada kaisar langit, ditambah dengan peringatan dari Sultan Melayu di Bintan, meyakinkan pihak Tiongkok bahwasanya Pires benar-benar berniat jahat
  • Kenneth Scott Latourette (1964). The Chinese, their history and culture, Jilid 1–2 (ed. 4, reprint). Macmillan. m/s. 235. Dicapai pada 18 July 2011. Penguasa Muslim Malaka, yang mereka gulingkan dari tahta, mengadukan mereka ke pemerintah Tiongkok. Seorang utusan Portugis, Pires, yang sampai ke Peking pada 1520 dianggap sebagai mata-mata, dan dipindahkan dengan titah kekaisaran ke Kanton
  • C. Guillot, Denys Lombard, Roderich Ptak, penyunting (1998). Dari Mediterania ke Laut Tiongkok: berbagai catatan. Otto Harrassowitz Verlag. m/s. 179. ISBN 3-447-04098-X. Dicapai pada 14 December 2011. Para penulis Tionghoa berpendapat bahwa, orang-orang Tionghoa-Malaka tidaklah diperlakukan dengan baik oleh Portugis ... lazimnya memang kapal-kapal Tionghoa cenderung menghindari Malaka setelah 1511, malahan berlayar ke bandar-bandar lain. Agaknya sebagian besar bandar-bandar ini terletak di pesisir timur semenanjung Malaya dan di Sumatera. Johor, di pelosok selatan semenanjung, adalah tempat lain yang menjadi tujuan banyak orang Tionghoa ... Selepas 1511, banyak orang Tionghoa yang adalah orang-orang Muslim bersekutu dengan pedagang-pedagang Islam lain menentang Portugis; menurut Malay Annals of Semarang and Cerbon, warga Tionghoa yang menetap di pesisir utara Jawa terlibat dalam serangan-serangan balasan atas Malaka. Kapal-kapal Jawa memang dikirim namun mengalami kekalahan telak. Demak dan Jepara saja kehilangan lebih dari tujuh puluh kapal.CS1 maint: multiple names: editors list (link)
  • Peter Borschberg, National University of Singapore. Faculty of Arts and Social Sciences, Fundação Oriente (2004). Peter Borschberg (penyunting). Iberians in the Singapore-Melaka area and adjacent regions (16th to 18th century). Jilid 14 : South China and maritime Asia (ed. illustrated). Otto Harrassowitz Verlag. m/s. 12. ISBN 3-447-05107-8. Dicapai pada 14 December 2011. tetap saja yang lain menarik diri guna melanjutkan usaha dagang dengan orang-orang Jawa, Melayu, dan Gujarat...Bilamana dunia Islam mempertimbangkan untuk melancarkan serangan balasan terhadap Melaka Portugis, beberapa warga Tionghoa agaknya menyiapkan kapal-kapal dan modal. Orang-orang Tionghoa ini, berasal baik dari Fujian ataupun daerah lain, mungkin adalah keturunan Muslim. Kelompok ini agaknya terdiri atas faksi-faksi kecil yang mengungsi dari Campa setelah krisis tahun 1471.CS1 maint: multiple names: authors list (link)

cambridge.org

doi.org

wikipedia.org

en.wikipedia.org

  • Nigel Cameron (1976). Barbarians and mandarins: thirteen centuries of Western travelers in China. Volume 681 of A phoenix book (ed. illustrated, reprint). University of Chicago Press. m/s. 143. ISBN 0-226-09229-1. Dicapai pada 18 July 2011. sang duta, dengan sangat efektif mencurahkan kisah kemalangannya, tentang kesukaran hidup dalam penjajahan Portugis di Malaka; ia menguatkan kisahnya dengan kisah-kisah lain tentang tindakan-tindakan keji Portugis di Maluku, sehingga (dengan cukup jujur) meyakinkan orang bahwasanya kunjungan-kunjungan niaga Eropa hanya permulaan belaka dari perampasan wilayah. Dengan sedikitnya kekuatan laut yang saat itu dimiliki Tiongkok |volume= has extra text (bantuan)

wiley.com

doi.wiley.com

worldcat.org